Salah satu jenis properti yang memiliki kenaikan harga signifikan adalah rumah. Banyak sekali masyarakat yang memiliki minat tinggi terhadap rumah dibandingkan apartemen, hal ini mengingat bagian merupakan tempat tinggal paling diidolakan.
Dalam perkembangan zaman, sekarang ini anda bisa membeli rumah dalam 2 skema yaitu rumah yang sudah jadi ataupun rumah yang masih inden. Rumah yang sudah jadi adalah rumah yang dibeli dalam kondisi sudah siap untuk ditinggali. Sementara untuk rumah yang masih dalam kondisi inden, itu berarti bahwa rumah yang anda pesan dari awal masih belum bisa ditempati karena ia belum selesai dibangun.
Untuk Anda yang hendak membeli rumah memahami kedua skema tersebut adalah hal yang cukup penting harus diperhatikan. Karena hal ini mencakup kebutuhan Anda dalam jangka panjang. Skema pembelian rumah yang mana lebih untung? Jika anda ingin mengetahui skema rumah yang cocok sesuai kebutuhan kenali kelebihan dan kekurangan 2 sistem tersebut.
Table of Contents
Rumah Indent
Keuntungan Rumah Inden
- Rumah indent biasanya ditawarkan oleh pengembang dengan harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan rumah yang sudah siap ditinggali. Perbandingan harga jual rumah indent dan yang sudah jadi cukup besar, sangat mempengaruhi Di mana lokasi rumah tersebut berada.
- Rumah yang dijual dan biasanya akan diberikan berbagai promo menarik oleh developer, anda bisa lebih mudah dalam melaksanakan cicilan, pemberian DP, atau bahkan adanya hadiah undian.
- Membeli rumah inden memiliki kesempatan bagi anda untuk menentukan posisi rumah dan arah rumah yang cocok sesuai keinginan.
Kekurangan Rumah Inden
- Karena bangunan rumah ini belum dibangun maka pembeli rumah biasanya tidak akan langsung menempatinya. Anda harus menunggu lama waktu pembangunan yang variatif, bisa mencapai 1 hingga 2 tahun.
- Membeli rumah indent sebenarnya memiliki resiko karena biasanya para pengembang gagal membangun proyek. Untuk itu Anda harus benar-benar mempercayakan bangunan rumah ini pada pengembang yang sudah dipercaya dengan track record yang baik.
- Resiko lain yang bisa anda alami adalah bisa saja mendapatkan rumah yang tidak sesuai dengan brosur, bisa karena kesalahan ukuran, spesifikasi, ataupun letak bangunan rumah. Oleh karena itu Anda harus mempercayakan kebutuhan bangunan rumah ini pada pengembang yang sudah dipercaya untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan pembangunan.
Rumah Sudah Jadi (ready stock)
Keuntungan Rumah Ready Stock
- Keuntungan yang bisa anda peroleh dengan membeli rumah yang sudah jadi adalah dapat melihat langsung kondisi fisik bangunan, anda bisa mengetahui apakah struktur bangunan dan material rumah yang digunakan sesuai dengan yang diinginkan.
- Selain itu Anda bisa menempati rumah yang dibeli dalam waktu singkat. Berbeda dengan rumah inden yang harus menunggu dalam beberapa waktu.
- Rumah yang sudah dibangun memiliki surat-surat sertifikat tanah dan IMB, jadi anda perlu mengurus sertifikat balik nama untuk tanda status kepemilikan bangunan.
Kekurangan Rumah Ready Stock
- Harga jual rumah biasanya dibanderol lebih mahal dibandingkan rumah inden karena berbagai alasan menjual rumah tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
- Anda juga tidak bisa memilih posisi rumah secara fleksibel, harus sesuai dengan kondisi dan tempat yang ada.
Kesimpulan
Jika anda merupakan investor, membeli rumah indent sebenarnya banyak digemari Karena harganya murah dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga jual hingga mencapai 20% setelah bangunan rumah selesai dibangun. Tapi untuk mereka yang ingin membeli rumah indent harus benar-benar selektif untuk memilih pengembang properti yang memiliki track record baik untuk menghindari resiko terjadinya pembangunan gagal proyek.
Sedangkan, bila Anda memilih untuk membeli rumah yang sudah jadi. Anda juga harus selektif mengenai bagaimana kondisi struktur bangunan dan usianya. Rumah yang sudah jadi ini bisa langsung ditempati atau Justru harus anda renovasi. Anda harus menghitung semua susunan biaya yang harus disiapkan dalam membeli rumah ketika harus melakukan renovasi, agar Harganya tidak melebihi biaya rumah yang dibeli dalam kondisi baru.