Seperti yang kita tahu, bangunan rumah adalah kebutuhan primer bagi semua masyarakat. Rumah adalah tempat tinggal yang bisa digunakan untuk berlindung serta menunjukkan status sosial seseorang. Dari waktu ke waktu, jumlah penduduk di Indonesia kian bertambah sehingga menjadikan lahan untuk pembangunan rumah menjadi semakin terbatas. Tak heran bila harga jual rumah semakin tahun terus bertambah.
Semakin tingginya harga jual rumah menimbulkan fenomena baru pada tatanan keuangan masyarakat. Banyak orang yang memilih untuk tidak membeli rumah karena kemampuan ekonominya. Tapi jika anda memiliki niat yang baik untuk membeli rumah, sekarang ini sudah ada berbagai sistem yang dapat memudahkan cara pembayaran rumah meskipun modal pembelian rumah Anda masih sedikit. Berikut adalah beberapa sistem pembelian rumah yang bisa anda lakukan.
Table of Contents
1. Cash Keras
Sistem pembayaran pertama yaitu Anda harus menyediakan dana yang cukup besar secara langsung untuk membeli rumah impian yang diinginkan. Ketentuan dari pembayaran cash keras ini biasanya diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 bulan, bisa lebih cepat atau lambat tergantung dari ketentuan Para pengembang. Jadi anda harus menyetor uang booking sebagai tanda jadi, setelah itu membayar DP sesuai ketentuan pengembang Lalu Anda harus segera melunasi nya sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Keuntungan Cash Keras
- Pembayaran dengan sistem cash keras biasanya akan diberikan diskon besar oleh Para pengembang.
- Anda juga tidak perlu repot memikirkan cicilan dan bunga perbulan yang harus dibayar.
Kekurangan Cash Keras
- Anda harus memiliki dana yang besar untuk membeli rumah yang diinginkan.
- Jika Anda bertemu dengan developer nakal, urusan sertifikat dan legalitas bangunan menjadi hal rumit yang harus diperhatikan.
2. Cash Bertahap
Untuk sistem pembayaran cash secara bertahap hampir mirip dengan cash keras, jadi anda harus menyediakan dana yang cukup besar untuk pembelian rumah. Yang membedakan dengan cash keras adalah jangka waktu dari cash bertahap ini lebih lama. Anda bisa melakukan negosiasi dengan pengembang untuk jangka waktu 12 bulan sampai dengan 60 bulan atau setara dengan 5 tahun.
Tahap pengajuan pembayaran cash bertahap sama dengan cash keras yaitu pembeli hanya perlu membayarkan booking fee atau DP kemudian melunasi sisa hutang. Meskipun sistem pembayaran ini sama-sama cash, jarang sekali pengembang yang memberikan diskon untuk sistem pembayaran ini. Hal ini karena dipengaruhi oleh jangka waktu pelunasan pembayaran rumah yang lebih lama.
Keuntungan Cash Bertahap
- Jika Anda beruntung bisa mendapatkan diskon yang cukup besar dari pengembang
- Anda tidak perlu pusing memikirkan pembayaran cicilan dan bunganya.
Kekurangan Cash Bertahap
- Meskipun diberikan jangka waktu yang cukup lama, jumlah cicilan pembayaran rumah ini masih digolongkan besar karena hanya maksimal dalam waktu 5 tahun.
- Jika bertemu dengan developer nakal, untuk mengurus sertifikat dan legalitas bangunan menjadi hal yang rumit untuk dilakukan.
3. KPR
Kredit pemilikan rumah (KPR) adalah sistem pembayaran yang diberikan oleh pihak perbankan dengan produk pinjaman dengan budget terbatas. Sekarang ini sudah banyak pihak perbankan yang menawarkan KPR dengan beragam jenis, ada KPR Konvensional, KPR Syariah serta KPR Bersubsidi.
Jika Anda memilih untuk membeli rumah dengan sistem KPR, anda harus mengajukan dahulu aplikasi kepada bank yang dituju kemudian akan di review dia memiliki syarat atau tidak. Jika memenuhi syarat, maka bank akan melunasi hutang kepada developer sebagai gantinya, dan anda akan membayar cicilan hutang ke bank tentu dengan besaran bunga yang telah ditetapkan.
Keuntungan KPR
- Pembayaran cicilan bisa dilakukan dalam jangka waktu sampai 25 tahun.
- Besarnya cicilan juga bisa dipilih sesuai dengan kemampuan anda.
- Modal dana yang harus disediakan hanya DP / booking fee untuk pembelian rumah.
- Dengan mengajukan KPR untuk pembelian rumah Anda sudah dilengkapi dengan Asuransi Jiwa
- Risiko hukum lebih minimal karena legalitas rumah akan disimpan oleh bank.
Kekurangan KPR
- Jika Anda berniat untuk mengajukan KPR harus mengurus administrasi yang cukup rumit.
- Jangka waktu hutang juga sangat lama dan harus membayar cicilan perbulannya
- Harga rumah menjadi lebih mahal karena pembayaran cicilan dilengkapi dengan bunga.
4. Balloon Payment
Anda pasti belum mengetahui mengenai sistem pembayaran balloon payment ini karena ia masih jarang digunakan. Sistem pembayaran balloon payment adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan cara menyicil pada tahap awal dengan jumlah yang kecil namun semakin waktu akan menjadi lebih besar. Inilah yang menjadikan sistem pembayaran ini dinamakan dengan balon karena skemanya kecil dan mengembang di atas.
Keuntungan Balloon Payment
- Sistem pembayaran ini sangat cocok untuk Para investor yang memiliki iklan untuk menjual rumah di tengah masa cicilan.
- Uang muka dan cicilan awal yang diberikan sangat ringan.
Kekurangan Balloon Payment
- Anda harus menyiapkan dana yang besar pada akhir periode pembayaran karena resiko tidak sanggup melunasi cicilan yang lebih besar.
- Jika harga rumah pada masa akhir cicilan merosot, otomatis Anda harus membayar hutang lebih besar daripada nilai jual rumah.
Kini Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai bagaimana sistem pembayaran yang harus dilakukan untuk membeli rumah. Karena ada berbagai macam sistem pembayaran yang bisa digunakan sesuai dengan kemampuan anda dalam melakukan pembayaran. Semakin lama waktu anda untuk menunda membeli rumah, harus disadari bahwa semakin tahun nilai jual properti meningkat.